Keberhasilan KB Menuntut Keseimbangan Peran Gender
Program keberhasilan Keluarga Berencana (KB) menuntut keseimbangan peran antara wanita dan pria dalam rumah tangga. Komunikasi harus intens dilakukan, sehingga ada gender equality, karena masalah KB tidak melulu menyangkut wanita atau para istri.
Demikian disampaikan Okky Asokawati Anggota Komisi IX DPR yang dihubungi Rabu (24/9). “Keberhasilan program KB seharusnya dilakukan oleh kedua belah pihak, baik pria dan wanita, sehingga ada gender equality. Paling tidak hal ini harus dikomunikasikan di antara pasangan,” kata Okky.
Politisi PPP itu, mengungkapkan, di Jakarta yang menjadi daerah pemilihannya selama Pemilu lalu, program KB berjalan sangat baik. Kegiatan vasektomi (kontrasepsi untuk pria) cukup bagus. Butuh pemahaman yang cukup bagi para istri menyangkut vasektomi ini, karena mereka khawatir perilaku seksual pasangan bisa tak terkendali.
“Vasektomi butuh pengetahuan dan pemahaman para istri. Ada wacana para istri enggan meminta suami melakukannya karena khawatir perilaku seksual extra maritalnya semakin sulit dikontrol,” paparnya lebih lanjut.
Komunikasi yang baik dan pengambilan keputusan yang rasional dalam mengikuti program KB ini tentu diharapkan bisa membahagiakan pasangan dalam setiap rumah tangga. Dengan begitu, keluarga akan sehat dan sejahtera. (mh), foto : riska/parle/hr.